Selasa, 29 September 2015

Memaknai Cinta



Sepanjang zaman, manusia tak pernah lelah memaknai cinta.
Begitu banyak rasa, tawa, air mata, dan dilema karena cinta

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil riset yang menyatakan bahwa sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh. Alasannya selain bosan semata juga karena kandungan zat kimia dalam otak yang mengaktifkan rasa cinta itu terkikis. Dan rasa cinta hanya bertahan 4 tahun saja dan selebihnya hanya dorongan seks. Zat kimia ini berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia dan gembira.
Alkisah seorang sahabat yang bernama Abdurrahman bin Abu Bakar RA pernah tergila – gila pada seorang wanita yang amat cantik dengan gigi yang menarik. Wanita itu bernama Laila. Hampir setiap hari beliau terus saja memanggil nama Laila, hingga menggundang iba dari khalifah umar bin Khattab. Sampai pada suatu saat, beliau berpesan pada panglima perang yang hendak menaklukkan Syam , bahwasanya Laila menjadi tawanan erang, maka berikanlah pada Abdurrahman. Subhanallah, doa tersebut diijabah oleh Allah, Laila termasuk tawanan perang dan berstatus menjadi budak. Ia lalu diberikan kepada Abdurrahman bin Abu Bakar.
Betapa bahagianya hati Abdurrahman memiliki wanita yang diidam – idamkannya, hingga membuat beliau melupakan istri – istrinya yang lain. Namun, hal ini tidak berlangsung lama Laila ditimpa suatu penyakit yng merusak bibirnya menyebabkan giginya selalu nampak alias tonggos. Seakan bumi berputar 180 derajat, Abdurrahman berpaling dan luntur segala cintanya terhadap Laila bahkan untuk memandang wajah Laila saja enggan.
Laila sangat sedih hatinya dan mengadu kepada Sayyidah Aisyah RA. Mendapat pengaduan tersebut, Sayyidah Aisyah pun segera menegur saudaranya dengan berkata : “Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintanya sekarang engkau membencinya secara berlebihan pula. Sekarang engkau pilih, berlaku adil padanya atau engkau mengembalikan pada keluarganya. Akhirnya, abdurrahman memutuskan untuk memulangkan Laila kepada keluarganya.
Kisah berikutnya datang dari Romeo dan Juliet, benarkah cinta mereka cinta sejati? Dikisahkan Romeo menenggak racun ketika melihat Juliet telah meninggal yang menyebabkan Romeo meninggal padahal Juliet hanyalah sekedar berpura – pura mati. Melihat Romeo yang telah meninggal, Juliet pun berniat menyusul Romeo dengan meneguk racun yang sama pula, akhirnya Romeo dan Juliet sama – sama meninggal. Benarkah yang demikian cinta sejati? Jika cinta mereka cinta sejati, maka seharusnya mereka tidak melakukan dosa besar yang dilaknat Allah dan menyebabkan sengsara di akhirat nanti. Hal ini berarti mereka hanya sebatas mencintai tubuh pasangannya. Dan dalam kehidupan sehari – hari masih banyak fenomena cinta yang dapat kita jadikan pelajaran karena perilaku manusia yang sering kali salah dalam memaknai cinta.
Islam menerima hadirnya cinta karena cinta adalah fitrah. Dalam pandangan Islam, cinta sejati adalah cinta yang timbul antara laki – laki dan perempuan yang didasarkan rasa kasih sayang yang tulus dan ikhlas, yang tak lekang oleh waktu karena dua insan saling mencintai karena Allah bukan karena dunia semata, dan hubungannya dilandasi oleh akhlaqul karimah, keimanan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT. J

#Resensi03KDKD@DuniaJilbab

Selasa, 22 September 2015

Pesan Ali Bin Abi Thalib



Cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya saja,
karena boleh jadi ia akan berbalik menjadi orang yang kamu benci.
Dan bencilah pada seseorang sekedarnya saja,
karena boleh jadi ia akan menjadi orang yang paling kau cinta.

-Ali Bin Abi Thalib-

#Resensi02KDKD@DuniaJilbab

Jumat, 18 September 2015

Doa untuk yang Sedang Jatuh Cinta




Ya Allah, jika aku jatuh cinta ....
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati ...
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati ...
Jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling hati ini dari-Mu
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu ...
Rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu

Ya Allah, jika aku menikmati cinta pada hamba-Mu ...
Janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada hamba-Mu ...
Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh hingga melupakan hakikat Dzat Keabadian-Mu

Amin amin ya Robbal Alamin

#Resensi01KDKD@DuniaJilbab